Secara etimologi kata, sanggah rong tiga/kamula terdiri dari dua buah kata yaitu sanggah dan kamulan. Sanggah adalah perubahan ucapan dari pada “sanggar”, arti sanggar menurut pengertian lontar keagamaan di Bali adalah tempat memuja. Dalam lontar Sivagama disebutkan “nista sapuluhing saduluk sanggar pratiwi wangun” (Rontal Sivagama, lembar 328). Kamulan berasal dari kata “mula” (samkrit), yang berarti; akar, umbi, dasar, permulaan, asal. Awalan ka-, dan akhiran-an menunjukkan tempat pemujaan asal atau sumber.
Nama Object : Sanggah Kemulan (Rong Tiga)
Deskripsi Singkat : Sanggah kamulan adalah tempat pemujaan asal atau sumber, Hyang Kamulan atau Hyang Kamimitan. Kamimitan berasal dari kata wit, (huruf m adalah sekeluarga huruf W). Kamimitan adalah lain ucapan dari kata kawiwitan, berasal dari kata wit, yang berarti asal atau sumber pula.
Deskripsi Detail : Sanggah rong tiga merupakan arsitektur suci Hindu di Bali yang ada di setiap pekarangan rumah masyarakat Bali secara umumnya. Pentingnya memahami pengetahuan terkait keberadaan arsitektur suci Hindu yaitu sanggah rong tiga baik dari segi bentuk, filosofi ornament dan konstruksi bangunannya. Sehingga dalam perjalanan dan perkembangan zaman globalisasi yang semakin pesat dan dilihat mulai timbulnya ketidak pedulian berkaitan dengan penerapan pakem-pakem terhadap keberadaan sebuah arsitektur penting dan suci bagi masyarakat Bali, agar keberadaan dari arsitektur suci Hindu di Bali tetap terjaga dan dilestarikan sesuai dengan pakem-pakem yang pada struktur bangunannya dan agar tidak terjadinya salah tafsir atau pemaknaan berkaitan dengan bentuk, filosofi ornament dan konstruksi dari sanggah rong tiga
Negara : Indonesia
Gaya : Arsitektur Bali Asli
Kondisi Bangunan : Terawat
Tingkat Kerusakan : 10%
Negara Lokasi : Indonesia
Provinsi : Bali
Kabupaten : Badung
Kecamatan : Mengwi
Desa / Kelurahan : Mengwi
Alamat : JL. Ayodya, Mengwi, Kec. Mengwi, Kabupaten Badung, Bali 80351
Garis Lintang (Latitude) : –
Garis Bujur (Longitude) : –
Pemilik : Pemda