Pelinggih Penugun Karang biasanya terletak di sudut atau bagian tertentu dari pekarangan rumah, sering kali di sudut barat laut (kelod kauh) dari halaman rumah. Lokasi ini dipilih berdasarkan kepercayaan bahwa sudut tersebut merupakan tempat yang tepat untuk memuja pelindung pekarangan. pelinggih penugun karang biasanya Menghadap ke arah halaman tengah (natah) atau ke arah matahari terbit (timur), mengikuti prinsip orientasi yang menghormati energi alam dan matahari sebagai sumber kehidupan. Pelinggih Penugun Karang mencerminkan kepercayaan masyarakat Bali terhadap roh leluhur dan pelindung yang diyakini menjaga pekarangan rumah. Penempatan dan orientasi pelinggih ini dalam kompleks rumah adat mengikuti pedoman Asta Kosala Kosali untuk memastikan bahwa bangunan tersebut selaras dengan alam dan energi kosmis. Dengan demikian, Pelinggih Penugun Karang bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga simbol spiritual yang mendalam, mewakili kepercayaan dan nilai-nilai religius masyarakat Bali. Melalui pemujaan di pelinggih ini, keluarga Bali berharap mendapatkan perlindungan, kesejahteraan, dan harmoni dalam kehidupan sehari-hari mereka.