Penglurah

Dalam sanggah / merajan alit, selain kemulan – taksu, semeton bali diwajibkan membangung panglurah agung. dimana palingih ini berupa bangunan bebaturan seperti tugu dengan batu paras, batu cadas atau batu bata dengan rong satu bertempat di sebelah kiri sanggah kemulan. 

Previous slide
Next slide

Meta Data Bangunan

Nama Object : Pelinggih Penglurah

Deskripsi Singkat : Bhatara Ngelurah atau sering disebut Pengelurah. Penglurang asal katanya “Lurah” yang artinya pembantu (pepatih), mendapat awalan pe dan sisipan ng, menjadi kata kerja, jadi pengelurah artinya bertugas menjadi pembantunya para dewa atau dewata (menjadi patihnya) pada setiap pura atau pamerajan.

Deskripsi Detail :

PELINGGIH PENGLURAH atau RATU NGURAH

Dalam sanggah / merajan alit, selain kemulan – taksu, semeton bali diwajibkan membangung panglurah agung. dimana palingih ini berupa bangunan bebaturan seperti tugu dengan batu paras, batu cadas atau batu bata dengan rong satu bertempat di sebelah kiri sanggah kemulan.

Bhatara Ngelurah atau sering disebut Pengelurah. Penglurang asal katanya “Lurah” yang artinya pembantu (pepatih), mendapat awalan pe dan sisipan ng, menjadi kata kerja, jadi pengelurah artinya bertugas menjadi pembantunya para dewa atau dewata (menjadi patihnya) pada setiap pura atau pamerajan.

Bangunan ini merupakan palinggih Bhatara Kala, putra Bhatara Siwa dengan bhiseka Ratu Ngurah yang bertugas sebagai pecalang atau penjaga sanggah pamerajan. Dalam Penghayatan agama Immanent ( sekala ) Tugu Panglurah adalah palinggih ( Sthana ) para Lurah, iringan pengawal para Dewa Istadewata Hyang Widhi. Fungsinya adalah sebagai Pengawal Pribadi dari Ista Dewata Hyang Widhi.

Selain itu makna pelinggih Panglurah ini adalah untuk menstanakan Sang Catur Sanak yang telah suci. Sang Hyang Atma yang telah suci berstana di palinggih pretisentana atau keturunannya yang masih hidup. Palinggih Pangrurah ini merupakan manifesatsi dari Sang Hyang Widhi dengan Swabhawa “Bhuta Dewa” yang maksudnya setengah Dewa setengah Bhuta. Beliau memiliki fungsi sebagai penjaga para dewa, disamping itu sebagai juru bicara antara dewa, Dewata dengan manusia dengan umatnya. Dengan kata lain Beliau sebagai penyampai dari sembah bhaktinya umat, dan penyampai anugrah dari para dewa.

Negara : Indonesia 

Gaya : Arsitektur Bali Asli

Kondisi Bangunan : Terawat 

Tingkat Kerusakan : 0%

Negara Lokasi : Indonesia 

Provinsi : Bali

Kabupaten : Badung

Kecamatan : Mengwi 

Desa / Kelurahan  : Mengwi 

Alamat : JL. Ayodya, Mengwi, Kec. Mengwi, Kabupaten Badung, Bali 80351

Garis Lintang (Latitude) : –

Garis Bujur (Longitude) : –

Pemilik : Pemda

Scroll to Top